Pernikahan adalah momen sakral yang merayakan persatuan pasangan kekasih yang sering kali dihiasi dengan berbagai tradisi budaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khasnya sendiri dalam pembuatan undangan pernikahan, mencerminkan keanekaragaman budaya yang kaya di seluruh negeri. Contoh yang menarik dapat ditemukan dalam undangan pernikahan di Bali, yang sering menampilkan keindahan seni tari dan ukiran khas Bali. Sementara itu, undangan pernikahan Adat Batak cenderung memiliki nuansa yang kental dengan simbol-simbol tradisional Batak, seperti ulos dan motif-motif khas. Namun, ketika berbicara tentang undangan pernikahan adat Sunda, terlihat bahwa unsur budaya Sunda sangat kuat dalam desain dan bahasa yang digunakan.

Sebelum kita membahas tentang bagaimana contoh Undangan Pernikahan Adat Sunda, sebaiknya kamu harus mengetahui bagaimana saja prosesi Pernikahan Adat Sunda tersebut.

Prosesi Pernikahan Adat Sunda

Pernikahan Adat Sunda
Pernikahan Adat Sunda – Sumber : Pinterest

1. Mapag Sri: Prosesi ini sering kali diadakan di rumah pengantin perempuan sehari sebelum pernikahan. Mapag Sri merupakan ritual penyucian diri calon pengantin wanita dengan memakai campuran kunyit, beras, dan air. Tujuannya adalah untuk membersihkan dan mempercantik pengantin.

2. Seserahan: Seserahan adalah hadiah yang dibawa oleh keluarga pengantin pria untuk keluarga pengantin wanita. Seserahan biasanya berupa barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti pakaian, makanan, dan barang pecah belah. Jumlah dan jenis seserahan bisa bervariasi.

3. Akad Nikah: Upacara akad nikah adalah momen penting dalam pernikahan Sunda di mana kedua pasangan resmi diikat dalam ikatan pernikahan menurut ajaran agama Islam. Akad nikah biasanya dilakukan di masjid atau di rumah dengan disaksikan oleh keluarga dan teman-teman terdekat.

4. Siraman: Siraman adalah ritual pemandian calon pengantin wanita dengan air bunga. Tujuannya adalah untuk membersihkan dan menyegarkan pengantin wanita sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Siraman biasanya dilakukan di rumah pengantin wanita.

5. Peningsetan atau Midodareni: Upacara ini biasanya dilakukan satu atau dua hari sebelum akad nikah. Peningsetan adalah momen di mana kedua mempelai bertemu untuk pertama kali setelah prosesi siraman. Acara ini diisi dengan doa dan nasihat-nasihat untuk mengarungi kehidupan pernikahan.

6. Ijab Qabul: Pernikahan Sunda secara umum mengadopsi akad nikah dalam bentuk Ijab Qabul, di mana pihak pengantin pria menyatakan ijab, dan pihak pengantin wanita menyatakan qabul sebagai tanda persetujuan mereka untuk menikah.

7. Ngidih: Setelah akad nikah, pasangan pengantin melakukan ngidih, yaitu mencari restu kepada orang tua atau tetua adat dari kedua belah pihak. Ngidih dilakukan dengan cara membawa seserahan dan memberikan ucapan permohonan restu.

8. Reception atau Resepsi Pernikahan: Setelah prosesi pernikahan selesai, biasanya diadakan resepsi pernikahan. Acara ini melibatkan makan bersama, hiburan, dan ucapan selamat dari tamu undangan.

Contoh Undangan Pernikahan Adat Sunda

Sampurasun
Tatandang anu bakal midang, balebat mangsana miang, cunduk waktu nu rahayu nitih wanci mustari ninggang mangsana waluya malati ligarna ati, kembang tanjung nu gumulung pameungkeut cangreud kadeudeuh, pakait patali asih pasini rintih ngahiji. Sim kuring seja neda restu dina riungan, geugeut layeut laki rabi sareng pamugi dianti-anti nyakseni mantenan:

Nami manten Putri
Putri bapak … & ibu …

Sareng

Nami manten Putra
Putra bapak … & ibu …

Anu bade dilaksanakan :

Dinten : …
Waktos: …
Tempat: …

Mugia dina waktosna Bapa/Ibu/Saderek tiasa ngersakeun rurumpaheun sumping ka rorompok riung mungpulung ngedalkeun katresna manah sasarengan,
Hatur nuhun

Rahayu

Undangan Pernikahan adalah salah satu hal yang penting untuk disiapkan. Biasanya undangan pernikahan dibuat dari kertas dan dicetak sesuai dengan jumlah undangan. Namun, seiring perkembangan zaman kamu dapat membuat Undangan Pernikahan Digital untuk menghemat biaya dan dapat lebih mudah di akses oleh tamu undangan.

Nah, sekian Contoh Undangan Pernikahan Adat Jawa yang dapat kamu jadikan sebagai refrensi dalam membuat undangan pernikahan. Simak artikel informatif lainnya selalu di cari-kos.com.